HIDUP LEBIH BAIK DENGAN NUTRISI SEIMBANG!!!

Di masa-masa pandemi saat ini kita wajib menjaga keseimbangan tubuh kita. 

mengingat perlunya menjaga keseimbangan nutrisi didalam tubuh agar tetap seimbang dan mendatangkan hidup yang lebih sehat setiap harinya,

Seiring berkembangnya kebutuhan pola hidup sehat, pedoman tersebut berubah. Saat ini kebanyakan negara, termasuk Indonesia, diperkenalkan pada pola hidup sehat dengan pedoman piramida makanan atau piring makanan. 

Menurut data Departemen Kesehatan RI, di Indonesia penerapan gizi seimbang dimaksudkan untuk memberi perubahan ke arah yang lebih baik. Seperti prevalensi stunting yang mengalami penurunan dari 37,2 persen pada tahun 2013 menjadi 30,2 persen pada tahun 2018.

Namun, di sisi lain, angka obesitas mengalami peningkatan dari 14,8 persen pada tahun 2013 menjadi 21,8 persen pada tahun 2019.

Itulah sebabnya, prinsip gizi seimbang sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan.

Dalam ilmu gizi dikenal lima macam zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Secara umum fungsi dari  zat-zat makanan.

Baca Juga: 

- hindari 7 faktor resiko penyakit jantung

- 5 fakta kesehatan bersepeda

Penerapan gizi seimbang pada pola hidup sehat pada prinsipnya terdapat empat pilar. Pada dasarnya, keempat prinsip ini adalah upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang masuk dan keluar, serta mengontrol berat badan secara teratur.

Adapun empat pilar gizi seimbang, yaitu:

1. Mengonsumsi Aneka Ragam Makanan

Tidak ada makanan yang mengandung gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Misalnya, nasi mengandung kalori, namun ia rendah vitamin dan mineral. Sayur dan buah mengandung kaya vitamin, mineral dan serat, tapi mereka rendah kalori dan protein. Maka dari itu, kamu dianjurkan mengonsumsi beraneka ragam makanan secara rutin setiap hari. Konsumsinya harus dalam proporsi makanan yang seimbang dengan jumlah cukup dan tidak berlebihan.

2. Perilaku Hidup Bersih

Perilaku hidup bersih bermanfaat untuk mencegah tubuh dari infeksi penyakit. Infeksi adalah salah satu faktor penting yang memengaruhi status gizi. Orang yang mengalami penyakit infeksi dapat mengalami penurunan nafsu makan, sehingga zat gizi yang masuk ke tubuh pun berkurang. Ketika tubuh terinfeksi, ia membutuhkan lebih banyak asupan zat gizi. Hal ini menunjukkan bahwa kekurangan gizi dan infeksi penyakit memiliki hubungan.

3. Rutin Beraktivitas Fisik

Aktivitas fisik adalah semua kegiatan tubuh, termasuk olahraga yang menjadi salah satu cara untuk menyeimbangkan keluar dan masuknya zat gizi, terutama sumber energi utama dan tubuh. Aktivitas fisik juga bermanfaat dalam memperlancar metabolisme, termasuk metabolisme zat gizi. Sebaiknya lakukan aktivitas fisik setidaknya 3 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit per sesi. 

4. Mempertahankan Berat Badan Normal

Salah satu ukuran yang menunjukan bahwa terjadi keseimbangan gizi dalam tubuh yaitu memiliki berat badan yang seimbang dalam Indeks Massa Tubuh (IMT). Penerapan pola hidup gizi seimbang akan mencegah dari kelebihan atau kekurangan berat badan.

Pada usia lanjut, khususnya usia di atas 60 tahun, terjadi berbagai perubahan dalam tubuh yaitu mulai menurunnya fungsi berbagai organ dan jaringan tubuh.

Perubahan tersebut meliputi antara lain organ pengindra termasuk fungsi penciuman sehingga dapat menurunkan nafsu makan.

melemahnya sistem organ pencernaan sehingga saluran pencernaan menjadi lebih sensitif terhadap makanan tertentu dan mengalami sembelit.

Gangguan pada gigi sehingga mengganggu fungsi mengunyah; melemahnya kerja otot jantung, pada wanita memasuki masa menopause dengan berbagai akibatnya, dan lain-lain.

Hal tersebut menyebabkan kelompok usia lanjut lebih rentan terhadap gangguan gizi dan berbagai penyakit, termasuk terlalu gemuk, terlalu kurus, penyakit hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, osteoporosis, osteoartritis dll.

Oleh karena itu kebutuhan zat gizi dan pola konsumsi pangan pada kelompok usia lanjut agak berbeda dibanding kelompok dewasa, Misalnya membatasi konsumsi gula, garam dan minyak, serta tinggi purin. 

Sebaliknya lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang cukup.

Pada anak akan mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga membutuhkan konsumsi pangan yang cukup untuk pencapaian gizi seimbang.

Oleh karena itu diperlukan panduan bagi pengawas dan penyuluh ataupun dokter agar dapat memberikan pemahaman dalam rangka penyebaran informasi dan edukasi kepada masyarakat.

Agar mereka dapat memilih makanan yang sesuai kebutuhan dan mendapatkan gizi seimbang.

Jagalah tubuh kita setiap hari agar  nutrisi didalam tubuh tetap seimbang dan mendatangkan hidup yang lebih sehat setiap harinya.semoga artikel ini bermanfaat semangat untuk hidup sehat.