Hindari 7 Faktor Resiko Penyakit Jantung


Masalah penyakit jantung merupakan hal krusial yang mesti diperhatikan oleh setiap individu. Bukan hanya dari faktor genetik tak sedikit juga yang diakibatkan gaya hidup yang buruk.

Penyakit jantung juga dapat diakibatkan dari kurangnya kesadaran diri atau yang tak anda duga. 

WHO melaporkan di tahun 2019 penyakit jantung menyebabkan kematian 8,9 juta penduduk dunia. Penyakit ini menjadi yang paling banyak merenggut nyawa.

Melansir Health, ada beberapa resiko penyakit jantung yang tak anda duga Berikut ulasannya. 


1. Sering lembur

Orang yang bekerja setidaknya 55 jam per minggu lebih berisiko memiliki penyakit jantung dibanding orang yang bekerja selama 35-40 jam per minggu.

Periset menjelaskan kerja lembur membuat seseorang jadi lebih banyak menghabiskan waktu di kantor. Ini membuat seseorang lebih stres karena tuntutan kerja yang tinggi atau terpapar kebisingan dan bahan kimia lainnya di.

Waktu di rumah yang terbatas karena lembur ini jadi penyebab seseorang sulit untuk olahraga atau bergerak lebih banyak sehingga berisiko terserang penyakit jantung. 


2. Kurangnya Istirahat

Ketika manusia tidur, kerja jantung menjadi lebih ringan. Maka bisa dipahami, saat tubuh dipaksa terus terjaga jantung harus bekerja ekstra yang membuatnya menjadi lelah. Oleh sebab itu, orang dewasa disarankan untuk tidur 7-9 jam sehari untuk mengistirahatkan organ-organ tubuh termasuk jantung.


3. Penyakit gusi

Penyakit gusi dapat meningkatkan risiko sakit jantung, tidak hanya sekadar menyebabkan gangguan pada mulut saja.

Alasannya, karena bakteri di gusi dapat menyebabkan peradangan atau pembengkakan di daerah gusi, akhirnya bisa menyebar ke pembuluh darah arteri di sekitar jantung.

Selain itu, penyakit ini juga memperburuk tekananan darah sehingga memungkinkan terbentuknya plak di arteri. Hal ini membuat arteri (pembuluh darah yang membawa darah dari jantung) mengalami penebalan akibat penumpukan plak.

Kondisi ini disebut dengan aterosklerosis, yang membuat darah sulit mengalir ke jantung Anda dan meningkatkan risiko serangan jantung dan strokek




4. Usia Bertambah

Risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya umur, terlepas dari faktor risiko lainnya. Risiko meningkat bagi pria setelah berumur 45 tahun dan wanita setelah berumur 55 tahun (atau menopause).

Semakin menua, arteri mungkin menyempit dan penumpukan plak akan terjadi. Penggumpalan darah yang terbentuk dapat menghambat aliran darah di arteri. Kondisi inilah yang akhirnya jadi penyebab penyakit jantung pada orang usia lanjut.

Kadar kolesterol total

Kolesterol total (jumlah semua kolesterol dalam darah) adalah faktor risiko penyakit jantung. Mengingat karena kolesterol dapat membentuk plak yang dapat menumpuk di dalam arteri.

Teori bahwa semakin banyak kolesterol di dalam darah, semakin banyak plak yang terbentuk dan menumpuk. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kadar kolesterol total, semakin tinggi risiko penyakit jantung.

Rentang kadar kolesterol dalam darah yang perlu Anda perhatikan, yakni:

Normal: kurang dari 200 mg/dL

Cukup tinggi: 200-239 mg/dL

Tinggi: 240 mg/dL dan lebih


Baca juga : Ayo Jaga, 5 Kesehatan Bersepeda Secara Rutin


5. Olahraga yang berlebihan

Aktivitas fisik saat berolahraga yang berlebihan akan membuat peredaran darah lebih lancar dan membuang kolesterol jahat yang dapat menyumbat jantung. American Heart Association (AHA) merekomendasikan setiap individu setidaknya melakukan 150 menit olahraga intensitas sedang setiap pekan.

Segala bentuk olahraga, seperti jogging, bersepeda, berenang baik untuk kesehatan jantung selama dilakukan dengan intensitas yang tidak berlebihan


6. Kebiasaan Meroko

Sudah jadi pengetahuan mendasar, rokok merupakan salah satu penyebab masalah jantung. Sebab, merokok menyebabkan tekanan darah meningkat sehingga memberatkan kerja jantung. Perlahan hal itu akan menimbulkan kerusakan pada bagian-bagian jantung, dan berakibat pada kegagalan jantung memompa darah.




7. Stres atau Depresi

Saat stres, tekanan darah akan meningkat, denyut nadi dan jantung juga akan meningkat. Hal itu akan meningkatkan risiko adanya robekan di pembuluh darah dan menyebabkan munculnya gumpalan serta penyempitan di pembuluh darah.

Stres juga dapat membuat seseorang lebih ingin merokok, minum alkohol dan bermalas-malasan. Hal ini juga menjadi faktor risiko penyakit jantung.

Untuk mengurangi rasa stres, lakukanlah kegiatan-kegiatan positif dan aktif bergerak. Olahraga bisa jadi salah satu cara untuk mengurangi stres. 

Bisa juga dengan menonton film atau video streaming untuk menenangkan pikiran dan keluar dari penyebab stres.

Mulai saat ini kita jaga kesehatan kita serangan penyakit jantung yang tak terduga membuat kita terlena dengan kehidupan. 

Previous Post
Next Post

0 comments: